Wednesday, September 18, 2019

Pintar Pelajaran Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Jurnal Epilog Dan Pembalik, Neraca Saldo, Ekonomi

Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Jurnal Penutup dan Pembalik, Neraca Saldo, Ekonomi - Pada ketika anda mempelajari materi sebelumnya mengenai Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Anda telah memulai sebuah proses akuntansi yang berujung pada pembuatan laporan keuangan (financial statement). Namun, prosesnya tidak hanya hingga pada laporan keuangan (financial statement), tetapi ada beberapa hal yang harus dilakukan sesudah itu. Pernahkah Anda membayangkan sebuah toko atau warung yang menghitung laba/ruginya dalam satu bulan? Bagaimana cara menghitung biaya yang telah dikeluarkan? Bagaimana menghitung pendapatan usaha? Kemudian, kapan/berapa/laba/rugi yang terjadi pada waktu tersebut? Apakah hal itu semua diperhitungkan lagi pada perhitungan keuangan yang akan datang? Untuk mengetahui hal tersebut, Anda pelajari materi pembelajaran pada Bab ini.

Pada penggalan ini, Anda akan mengetahui cara memperhitungkan hal-hal tersebut. Dan proses selesai ini disebut dengan penutupan. Tahukah Anda bagaimana melaksanakan penutupan untuk akuntansi untuk perusahaan dagang?

A. Jurnal Penutup (Closing Entry)

Pada Bab sebelumnya, telah dibahas Siklus Akuntansi untuk Perusahaan Dagang mulai dari pencatatan, posting jurnal ke buku besar, menciptakan neraca saldo, neraca lajur, jurnal penyesuaian, dan laporan keuangan. Apakah sesudah laporan keuangan disusun, siklus akuntansi sudah selesai? Jawabannya belum alasannya yaitu masih harus dilakukan tahap penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang dengan menciptakan jurnal penutup.

Ayat jurnal epilog (closing journal entry) yaitu ayat jurnal yang dipakai untuk menghilang kan saldo akun sementara semoga sanggup dipakai untuk transaksi akuntansi periode berikutnya. Akun pendapatan dan beban merupakan akun sementara. Oleh alasannya yaitu itu, pada selesai periode nilai kedua akun tersebut harus dijadikan nol. Pengambilan langsung (prive) juga merupakan akun sementara yang harus ditutup pada selesai periode. Jurnal epilog untuk akun sementara, yaitu sebagai berikut.

1. Menutup Seluruh Akun Pendapatan

Pendapatan utama perusahaan dagang diperoleh dari penjualan. Oleh alasannya yaitu itu, akun penjualan ditutup dengan mendebet akun penjualan dan mengkredit akun ikhtisar laba/rugi. Jurnal epilog yang dibentuk untuk memindahkan akun pengurang pen jualan, yaitu sebagai berikut.

Penjualan
Rpxxxxx


Retur penjualan dan pengurangan harga

Rpxxxxx

Potongan penjualan

Rpxxxxx

Adapun jurnal untuk menutup penjualan bersih, yaitu sebagai berikut.

Penjualan
Rpxxxxx


Ikhtisar laba/rugi

Rpxxxxx

2. Menutup Seluruh Akun Beban

Pembelian termasuk beban utama yang dikeluarkan perusahaan dagang untuk memperoleh barang dagangan. Oleh alasannya yaitu itu, pembelian atau harga pokok penjualan ditutup ke akun ikhtisar laba/rugi. Jurnal untuk memindahkan akun pengurang dan penambah pembelian, yaitu sebagai berikut.

Retur pembelian dan pengurangan harga
Rpxxxxx

Potongan pembelian
Rpxxxxx


Pembelian

Rpxxxxx
Pembelian
Rpxxxxx


Beban angkut pembelian

Rpxxxxx

Adapun jurnal untuk menutup pembelian bersih, yaitu sebagai berikut.

Ikhtisar laba/rugi
Rpxxxxx


Pembelian

Rpxxxxx

Akun beban operasional lainnya ditutup dengan cara mengkreditkan jumlah beban yang ada dalam laporan laba/rugi alasannya yaitu saldo normal akun beban di sebelah debet. Sebaiknya diurutkan dari nilai beban terbesar hingga nilai beban terkecil. Jurnal epilog yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Ikhtisar laba/rugi
Rpxxxxx


Beban gaji

Rpxxxxx

Beban bunga

Rpxxxxx

Beban asuransi

Rpxxxxx

3. Menutup Laba atau Rugi

Selisih antara ikhtisar laba/rugi sisi debet dan sisi kredit ditutup ke akun modal. Jika selisih ikhtisar laba/rugi di sebelah debet, berarti perusahaan memperoleh laba. Jurnal epilog yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Ikhtisar laba/rugi
Rpxxxxx


Modal

Rpxxxxx

Jika selisih ikhtisar laba/rugi di sebelah kredit, berarti perusahaan menderita kerugian. Jurnal epilog yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Modal
Rpxxxxx


Ikhtisar laba/rugi

Rpxxxxx

4. Menutup Akun Pengambilan Pribadi (Prive)

Pengambilan langsung bersaldo normal di sebelah debet. Oleh alasannya yaitu itu, penutupan dibentuk dengan mengkreditkan akun tersebut menyerupai berikut.

Modal
Rpxxxxx


Pengambilan langsung (prive)

Rpxxxxx

Jika jurnal epilog telah dibuat, akun-akun yang dibuatkan jurnal epilog akan mempunyai saldo yang berbeda dengan jumlah sebelum jurnal penutup, yaitu mempunyai saldo nol. Oleh alasannya yaitu itu, perubahan yang diakibatkan jurnal epilog tersebut harus di-posting ke buku besar. Cara memposting jurnal epilog sama dengan cara memposting jurnal khusus ke buku besar atau memposting jurnal umum ke buku besar, yaitu menyerupai berikut.
Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Pintar Pelajaran Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Jurnal Penutup dan Pembalik, Neraca Saldo, Ekonomi

Jurnal epilog untuk kasus Perusahaan Surya Sejati, yaitu sebagai berikut.
Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Pintar Pelajaran Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Jurnal Penutup dan Pembalik, Neraca Saldo, Ekonomi

Contoh Soal SPMB 2002 :

Perkiraan prive terdapat di neraca saldo Rp100.000,00. Ayat jurnal penutupnya yaitu ....

a. Prive Rp100.000,00
Laba/rugi Rp100.000,00
b. Prive Rp100.000,00
Modal Rp100.000,00
c. Laba/rugi Rp100.000,00
Prive Rp100.000,00
d. Modal Rp100.000,00
Prive Rp100.000,00
e. Modal Rp100.000,00
Laba/rugi Rp100.000,00

Pembahasan:

Sesuai dengan mekanisme penutupan siklus akuntansi, untuk menutup asumsi prive dilakukan dengan cara mendebet asumsi modal sehingga ayat jurnal epilog yang dibentuk yaitu modal di debet dan prive di kredit sebesar Rp100.000,00.

Jawaban: d

B. Neraca Saldo Setelah Penutupan

Setelah dibentuk jurnal penutup, selanjutnya disusun neraca saldo sesudah penutupan. Tujuan dibuatnya neraca saldo sesudah penutupan, yaitu untuk memastikan jumlah kedua sisi dalam keadaan seimbang dan benar pada awal periode berikutnya. Saldo aktiva dan kewajiban tidak mengalami perubahan, saldo modal mengalami perubahan tanggapan dari efek jurnal penutup. Adapun saldo pendapatan dan beban dihilangkan dari neraca saldo sesudah penutupan alasannya yaitu saldonya menjadi nol sesudah jurnal penutupan. Berikut disajikan neraca saldo sesudah penutupan untuk kasus Perusahaan Surya Sejati.
Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Pintar Pelajaran Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Jurnal Penutup dan Pembalik, Neraca Saldo, Ekonomi

C. Jurnal Pembalik (Reversing Entry)

Setelah neraca saldo sesudah penutupan disusun, masih ada satu langkah lagi yang harus dilakukan, yaitu menciptakan ayat jurnal pembalik. Ayat jurnal pembalik (reversing journal entry), yaitu ayat jurnal untuk membalikkan ayat jurnal pembiasaan tertentu yang dibentuk pada selesai periode dan mempunyai efek penting terhadap transaksi rutin yang akan terjadi pada periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik ini dibentuk pada awal periode berikutnya. Ada empat hal yang memerlukan jurnal pembalik, yaitu sebagai berikut.

1. Beban yang Dibayar Terlebih Dahulu (Beban Dibayar Referensi Ekonomi di Muka) yang Dicatat sebagai Beban

Misalnya, pada 1 Desember 2007 dibayar beban sewa untuk 1 tahun sebesar Rp 2.400.000,00 pada ketika terjadi transaksi dibentuk jurnal sebagai berikut.

Beban sewa
Rp 2.400.000,00


Kas

Rp 2.400.000,00

Pada 31 Desember 2007 dibentuk ayat jurnal pembiasaan sebagai berikut.

Sewa dibayar di muka
Rp 2.200.000,00


Beban sewa

Rp 2.200.000,00

Pada 31 Desember 2007 dibentuk juga ayat jurnal epilog menyerupai berikut.

Ikhtisar laba/rugi
Rp 200.000,00


Beban sewa

Rp 200.000,00

Adapun ayat jurnal pembalik yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Beban sewa
Rp 2.200.000,00


Sewa dibayar di muka

Rp 2.200.000,00

2. Pendapatan yang Belum Direalisasikan (Pendapatan Diterima di Muka) yang Dicatat sebagai Pendapatan

Misalnya, pada 1 September 2007 perusahaan mendapatkan pendapatan sewa untuk 6 bulan sebesar Rp2.400.000,00. Pada ketika terjadi transaksi dibentuk jurnal sebagai berikut.

Kas
Rp 2.400.000,00


Pendapatan sewa

Rp 2.400.000,00

Pada 31 Desember 2007 dibentuk ayat jurnal pembiasaan sebagai berikut.

Pendapatan sewa
Rp 800.000,00


Sewa diterima di muka

Rp 800.000,00

Pada 31 Desember 2007 dibentuk juga ayat jurnal epilog sebagai berikut.

Pendapatan sewa
Rp1.600.000,00


Ikhtisar laba/rugi

Rp1.600.000,00

Adapun ayat jurnal pembaliknya, yaitu sebagai berikut.

Sewa diterima di muka
Rp 800.000,00


Pendapatan sewa

Rp 800.000,00

3. Beban yang Belum Dibayar

Misalnya, pada 31 Desember 2007 terdapat honor untuk bulan Desember yang belum dibayar sebesar Rp 1.750.000,00 untuk karyawan penggalan penjualan dan sebesar Rp 1.500.000,00 untuk karyawan penggalan kantor. Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2008. Ayat jurnal pembiasaan yang dibentuk pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut.

Beban honor penggalan penjualan
Rp 1.750.000,00

Beban honor karyawan kantor
Rp 1.500.000,00


Utang gaji

Rp 3.250.000,00

Pada awal periode, 1 Januari 2008 dibentuk ayat jurnal pembalik sebagai berikut.

Utang gaji
Rp 3.250.000,00


Beban honor penggalan penjualan

Rp 1.750.000,00

Beban honor karyawan kantor

Rp 1.500.000,00

Adapun ayat jurnal yang dibentuk pada ketika pembayaran gaji, yaitu sebagai berikut.

Beban honor penggalan penjualan
Rp 1.750.000,00

Beban honor karyawan kantor
Rp 1.500.000,00


Kas

Rp 3.250.000,00

4. Pendapatan yang Belum Diterima

Misalnya, perusahaan mendapatkan bunga setiap tanggal 1 Mei dan 1 November sebesar Rp 600.000,00. Ayat jurnal pembiasaan yang dibentuk pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut.

Piutang bunga
Rp 200.000,00


Pendapatan bunga

Rp 200.000,00

Jurnal pembalik yang dibentuk pada 1 Januari 2008, yaitu sebagai berikut.

Pendapatan bunga
Rp 200.000,00


Piutang bunga

Rp 200.000,00

Adapun ayat jurnal yang dibentuk pada ketika pembayaran (1 Mei 2008), yaitu sebagai berikut.

Kas
Rp 600.000,00


Piutang bunga

Rp 600.000,00

Adapun jurnal pembalik untuk kasus Perusahaan Surya Sejati, yaitu sebagai berikut.
Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Pintar Pelajaran Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Jurnal Penutup dan Pembalik, Neraca Saldo, Ekonomi

Anda kini sudah mengetahui Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Arifin, I. dan G. H. Wagiana. 2009. Membuka Cakrawala Ekonomi 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 130.

No comments:

Post a Comment