Thursday, September 19, 2019

Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena Dan Turunannya, Hukum Penamaan, Kimia

Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia - Semua senyawa yang mengandung cincin benzena digolongkan sebagai senyawa turunan benzena. Penataan nama senyawa turunan benzena sama ibarat pada senyawa alifatik, ada tata nama umum (trivial) dan tata nama berdasarkan IUPAC yang didasarkan pada sistem penomoran. Dengan tata nama IUPAC, atom karbon dalam cincin yang mengikat substituen diberi nomor terkecil.

Menurut IUPAC, benzena dengan satu substituen diberi nama ibarat pada senyawa alifatik, sebagai gugus induknya yaitu benzena. Contoh :
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

Benzena dengan gugus alkil sebagai substituen, diklasifikasikan sebagai golongan arena. Penataan nama arena dibagi ke dalam dua golongan berdasarkan panjang rantai alkil. Jika gugus alkil berukuran kecil (atom C < 6) maka gugus alkil diambil sebagai substituen dan benzena sebagai induknya. Contoh :
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

Jika gugus alkil berukuran besar (atom C > 6) maka benzena dinyatakan sebagai substituen dan alkil sebagai rantai induknya. Benzena sebagai substituen diberi nama fenil– (C6H5–, disingkat –ph). Contoh:
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

Benzena dengan dua gugus substituen diberi nama dengan awalan: orto– (o–), meta– (m–), dan para– (p–). Orto– diterapkan terhadap substituen berdampingan (posisi 1 dan 2), meta– untuk posisi 1 dan 3, dan para– untuk substituen dengan posisi 1 dan 4.

Tabel 1. Beberapa Sifat Fisika dari Molekul o, m, p–hidroksimetilbenzena

Nama
Titik Beku (°C)
Titik Didih (°C)
o–hidroksimetilbenzena
31
191
m–hidroksimetilbenzena
12
203
p–hidroksimetilbenzena
35
202

Jika gugus substituen sebanyak tiga atau lebih, penataan nama memakai penomoran dan ditulis secara alfabet. Nomor terkecil diberikan kepada gugus fungsional (alkohol, aldehida, atau karboksilat) atau gugus dengan nomor paling kecil.
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

Disamping tata nama berdasarkan IUPAC, juga terdapat beberapa nama yang sudah umum (trivial), misalnya:
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

Tata nama trivial sering kali digunakan sebagai nama induk dari benzena. Penomoran untuk senyawa ibarat ini dimulai dari gugus fungsional.

Contoh :
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

Contoh Soal (UNAS 2001–2002) :

Nama dari senyawa turunan benzena dengan rumus struktur berikut ini yaitu ....
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

A. 3,5–diklorofenol
B. 1,3–diklorofenol
C. 3,5–diklorotoluena
D. 1,3–diklorobenzena
E. 3,5–diklorobenzoat

Pembahasan :

Jika subtituennya berbeda jenis maka penomorannya dimulai dari atom C lingkar yang mengikat gugus paling negatif. Jadi, memiliki nama 3,5 diklorofenol. (A)

Materi di bawah ini sanggup digunakan sebagai suplemen rujukan [1].

1. Benzena pada umumnya digunakan sebagai induk dan gugus yang terikat disebutkan lebih dulu lalu diikuti dengan benzena.

Contoh :
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

Beberapa senyawa turunan benzena memiliki nama khusus yang lebih lazim digunakan.
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

2. Untuk dua subtituen posisinya sanggup diberi awalan : orto (o) untuk posisi 1 dan 2, meta (m) untuk posisi 1 dan 3 dan para (p) untuk posisi 1 dan 4. Perhatikan contoh-contoh berikut:
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

3. Gugus bervalensi satu yang diturunkan dari benzena disebut fenil dan gugus yang diturunkan dari toluena disebut benzil.
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

4. Untuk tiga substituen atau lebih, awalan orto, meta, dan para tidak diterapkan lagi, tetapi posisi substituen yang dinyatakan dengan angka, urutan prioritas penomoran yaitu sebagai berikut.

– COOH, – SO3H, – CHO, – CN, – OH, – NH2, – R, – NO2, – X

Contoh :
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

5. Bila cincin benzena terikat pada rantai alkana bergugus fungsi atau rantai alkana dengan 7 atom karbon atau lebih maka rantai alkana tersebut sebagai induk, sedangkan cincin benzena sebagai substituen.
 digolongkan sebagai senyawa turunan benzena Pintar Pelajaran Tata Nama Senyawa Benzena dan Turunannya, Aturan Penamaan, Kimia

Anda kini sudah mengetahui Tata Nama Benzena. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.

Referensi Lainnya :

[1] Pangajuanto, T. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

No comments:

Post a Comment