Thursday, October 17, 2019

Pintar Pelajaran Fungsi, Kegunaan Larutan Penyangga, Buffer, Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Fungsi, Kegunaan Larutan Penyangga, Buffer, dalam Kehidupan Sehari-hari - Kebanyakan reaksi-reaksi biokimia dalam badan makhluk hidup hanya sanggup berlangsung pada pH tertentu. Oleh lantaran itu, cairan badan harus merupakan larutan penyangga semoga pH senantiasa konstan dikala metabolisme berlangsung. Dalam keadaan normal, pH dari cairan badan termasuk darah kita yaitu 7,35 – 7,5. Walaupun sejumlah besar ion H+ selalu ada sebagai hasil metabolisme dari zat-zat, tetapi keadaan setimbang harus selalu dipertahankan dengan jalan membuang kelebihan asam tersebut. Hal ini disebabkan lantaran penurunan pH sedikit saja mengatakan keadaan sakit. Untuk itu badan kita memiliki hal-hal berikut.

1. Sistem buffer, untuk mempertahankan pH badan semoga tetap normal.

2. Sistem pernapasan.

Di sini digunakan buffer H2COHCO3

Misalnya konsentrasi H3O+ dalam darah naik, berarti pH-nya turun.

H3O+ + HCO3  D H2CO3 + H2O

Bila pH turun maka pusat pernapasan kita akan dirangsang, jadinya kita bernapas lebih dalam sehingga kelebihan CO2 akan dikeluarkan melalui paru-paru. Sedangkan jika konsentrasi OH naik

H2CO3 + OH  D HCO3 + H2O

Karena kemampuan mengeluarkan CO2 ini, maka bufer H2CO3 dan HCO3 paling baik untuk tubuh.

3. Ginjal

Ginjal kita juga menolong untuk mengatur konsentrasi H3O+ dalam darah semoga tetap konstan, dengan jalan mengeluarkan kelebihan asam melalui urine, sehingga pH urine sanggup berada sekitar 4,8 – 7,0. Kegunaan larutan buffer tidak hanya terbatas pada badan makhluk hidup. Reaksi-reaksi kimia di laboratorium dan di bidang industri juga banyak memakai larutan penyangga. Reaksi kimia tertentu ada yang harus berlangsung pada suasana asam atau suasana basa. Buah-buahan dalam kaleng perlu dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat untuk menjaga pH semoga buah tidak gampang dirusak oleh bakteri.

Anda kini sudah mengetahui Kegunaan Larutan  Buffer. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Utami, B. A. Nugroho C. Saputro, L. Mahardiani, S. Yamtinah, dan B. Mulyani. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 274.

No comments:

Post a Comment